Banjarbaru – Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, S.I.K., S.H., M.Si., memberikan edukasi kepada para siswa dan siswi terkait pencegahan bullying. Imbauan tersebut disampaikan Kapolres saat menjadi pembina upacara di SD Islam Al Azhar Banjarbaru, Senin (23/10) pagi.
“Bullying adalah tindakan kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah,” kata Kapolres.
Kapolres Banjarbaru menjelaskan bahwa bullying dapat berdampak negatif terhadap korban, baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya bullying.
“Untuk mencegah bullying, kita perlu menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan kasih sayang kepada anak-anak sejak dini,” ucapnya.
Kapolres juga mengimbau kepada para guru dan orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka dan memberikan perhatian yang lebih.
“Jangan pernah melakukan bullying kepada teman-teman kalian. Ingat, bullying adalah tindakan yang salah dan dapat merugikan orang lain, jika melihat ada tanda-tanda anak mengalami bullying, segera laporkan kepada pihak yang berwenang,” ujar AKBP Dody Harza Kusumah.
Kapolres juga mengajak para siswa untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. “Mari kita menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua,” tuturnya.
Selain itu AKBP Dody Harza Kusumah juga mengimbau Kepala Sekolah, para Guru dan siswa-siswi untuk bersama-sama menciptakan Pemilu 2024 yang damai.
“Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus kita laksanakan dengan damai dan tertib,” jelasnya.
Kapolres Banjarbaru menjelaskan bahwa Pemilu yang damai adalah Pemilu yang bebas dari kekerasan, intimidasi, dan kecurangan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan Pemilu yang aman, tertib serta kondusif.
Selain itu, AKBP Dody Harza Kusumah juga mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan kepada anak-anak mereka.
“Ayo bersama-sama kita wujudkan pemilu yang damai serta bermartabat,” pungkasnya.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi SD untuk menciptakan pemilu yang damai:
- Jangan menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang pemilu.
- Jangan terlibat dalam aksi-aksi yang dapat mengganggu jalannya pemilu, seperti demo maupun kerusuhan.
- Saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain.