Peletakan batu pertamanya dilakukan di Banjarbaru, Senin (21/4/2025) pagi. Ini dapur gizi pertama di Kalsel.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyando Yudha memimpin langsung seremoni. Ia bilang, ini bagian dari perintah Presiden terkait makan bergizi gratis (MBG).
“Manfaatnya besar, terutama untuk mengentaskan stunting dan memberi makanan yang bergizi bagi anak-anak. Lebih lagi, untuk mencetak generasi Indonesia emas 2025,” jelasnya.
Targetnya jelas. Mulai dari SD, MI, MTs, SMA hingga pondok pesantren. Totalnya ada 3.202 siswa. Semua akan kebagian makanan bergizi dari dapur ini.
Jangkauannya Enam kilometer. Atau 20 menit dari dapur. Itu ketentuan dari Badan Gizi Nasional.
Biaya pembangunannya Rp3 miliar. Bantuan dari Pemprov Kalsel. Sudah termasuk perlengkapan dapur. Semuanya serba modular.
“Target selesai satu bulan setengah,” ungkap Kapolda.
Tapi Banjarbaru bukan satu-satunya. Dua dapur lagi bakal dibangun. Satu di Tanah Bumbu, lainnya di Tabalong. Total tiga titik. Sesuai target Mabes Polri.
Setiap dapur akan didampingi ahli gizi bersertifikat. Mereka akan mengawasi kualitas makanan. Memastikan menu sesuai kebutuhan anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Saya harap pembangunan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama anak sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui,” tandasnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menambahkan “Polres Banjarbaru akan mendukung program pemerintah untuk mensukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG), dimana polres Banjarbaru menyediakan lahan untuk pembangunan dapur umum MBG”, tutupnya.