Banjarbaru – Penyampaian aspirasi yang diadakan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) berjalan dengan aman dan tertib berkat upaya yang dilakukan oleh Polres Banjarbaru, Rabu (13/09/2023) pagi. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Provinsi Kalsel ini berkumpul untuk menyuarakan sejumlah tuntutan dan berbagai isu penting lainnya kepada Pemerintah Daerah.
Polres Banjarbaru telah menjalankan langkah-langkah keamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku untuk memastikan kelancaran aksi penyampaian aspirasi ini. Langkah-langkah tersebut meliputi pergelaran pasukan, pengaturan lalu lintas serta penjagaan ketat oleh Personel Kepolisian di sekitar lokasi aksi.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, S.I.K., S.H., M.Si., melalui Kabag Ops Polres Banjarbaru Kompol Indra Agung Perdana Putra, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi hak-hak Mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka dengan damai dan tertib. “Kami mendukung hak-hak Mahasiswa untuk menyampaikan pendapat mereka dengan bebas, selama itu dilakukan secara damai dan tidak ada pelanggaran hukum selama kegiatannya,” ujarnya.
Kompol Indra Agung melanjutkan, Kepolisian khususnya Polres Banjarbaru selalu mendukung hak-hak Mahasiswa untuk menyuarakan pendapat mereka dengan bebas, selama itu dilakukan secara damai dan masih dalam batasan hukum. “Kami adalah mitra dalam memastikan penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib. Mahasiswa adalah aset berharga, jadi kita harus mendengarkan penyampaian mereka,” pungkasnya.
Secara umum, ada beberapa tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi BEM se-Kalsel dalam aksinya pada pagi ini, beberapa diantaranya yakni ingin bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan Gubernur Prov. Kalsel, menagih janji Gubernur terkait tidak adanya lagi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel, belum adanya kejelasan mengenai KM 171 dan PDAM Intan Banjar yang tercemar, menagih penegakan HAM serta permintaan untuk berhenti mengeksploitasi Gunung Meratus.
Selama aksi penyampaian aspirasi berlangsung, tidak terjadi insiden keamanan yang signifikan. Berbagai isu-isu sosial serta tuntutan lainnya, berhasil dinyatakan para peserta aksi dengan terbuka dan jelas kepada para pemangku jabatan di Pemerintah Daerah.
Sebagai langkah selanjutnya, para perwakilan Mahasiswa akan berusaha berdialog lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah maupun Institusi terkait lainnya untuk mencari solusi bagi tuntutan mereka dengan tujuan kemaslahatan serta kesejahteraan masyarakat Prov. Kalsel.